chaeruddin al-mandary

Kamis, 05 April 2018

KENANGAN


Kubiarkan sisa kenangan
Mengabur di halaman 


Makassar, 2 Juli 2013

.
 

MATA DAN HATI


Bagaimana aku menatap matamu
yang menyuguhkan gelombang
Bagaimana aku bisa menangkap hatimu
yang didera bimbang
 

Makassar, 2013

INTERUPSI


Kamu mungkin benar
Bahwa aku hanyalah ulat di matamu
Tapi kamu keliru
Karena kamu tak pernah memberi aku waktu
Agar aku menjadi kupu-kupu


Makassar, 2007 

ISTANA HATIKU

Maafkanlah aku
Karena tanpa seizinmu
Aku telah berani mengukir namamu
Pada pilar-pilar penyangga hatiku
Dan melukiskan wajahmu
Pada kelopak-kelopak jiwaku
Hingga tanpa aku sadari
Bahwa sesungguhnya aku
Telah membangun istana dalam hatiku
Dan maafkan aku sekali lagi
karena aku terlanjur menjadikan kamu
Sebagai ratu di dalamnya.
 

Tamalanrea, 08-96

.

SAMUDERA HIDUP

Dalam samudera kehidupan
Yang luas terbentang
Kita hanyalah sepercik ombak
Hanya sekali terhempas
Kemudian melaut kembali
 

Makassar, 08-2003.

USIA


Deretan tonggak kenangan
Yang telah terpancang
dalam lembaran hidupmu
Kini lapuk satu demi satu
Hingga tak ada lagi yang tersisa
Selain sejarah
Yang telah terlanjur terpahat
Pada dinding-dinding usiamu


Makassar, 02-2003


HAMPA


Kemana akan kutitip luka
Ketika gerimis mengelamkan senja
Dermaga hanyalah sepotong dunia yang bisu
Dengan setumpuk kenangan lampau
Yang tak akan mungkin terjangkau

Kemana akan kutambatkan rasa
Ketika camar-camar telah kembali
ke benua tempat bersarang
Sementara di pantai ini
Yang  ada hanyalah
Tonggak-tonggak tua yang rapuh
Menanggung tantangan musim yang berlalu

Kini, tinggallah elegi senjakala
yang tersisa dan tetap tertambat di dermaga
Karena segenap kenangan lama kita
Telah lama menghilang
Dihempas badai dan gelombang


Losari, 01-2003