chaeruddin al-mandary

Jumat, 18 Januari 2019

TAMU HATI

ketahuilah,
bahwa jiwaku telah lama bersemayam di ruang hatimu
jauh sebelum jemariku mengetuk pintu rumahmu
untuk bertemu dengan ragamu  
.
Makassar, 18-01-19

Kamis, 03 Januari 2019

JALAN KEBIJAKAN 001

Rongga dada kita seperti sistem tata surya, kita harus menciptakan sendiri bintang2, planet2, serta matahari didalamnya. Semakin besar matahari yg kita ciptakan maka akan semakin terang pula ruang di dalam hati kita.

MENIKMATI HUJAN

Malam ini air hujan kembali membasahi atap rumahku yang terbuat dari seng merek Ser*ani. Saya tidak tahu mengapa malam ini saya begitu larut menikmati bunyi tiktak-tiktak tetes air hujan ketika menerpa atap rumahku. Atap yang dulunya menyilaukan mata kini berganti warna kecoklatan krn dimakan usia.
Malam ini saya ingin duduk saja, ya, saya ingin duduk saja disini sambil memandangi butiran air hujan yang berwarna keemasan krn diterpa cahaya lampu di teras. Semakin lama saya pandangi butiran air hujan itu semakin kelam saja warnanya. Tetesan air hujan seolah menjelma menjadi tali-temali yg terulur dengan rapihnya menyerupai arsiran yang sering saya gambar ketika saya masih duduk di bangku SD dulu. Ya saya ingat waktu itu saya paling suka menggambar rumah yg diterpa hujan. Dan gambar tepi atap selalu saya beri arsiran halus sebagai gambar air hujan.
Malam2 di bulan Januari seperti biasanya akan selalu menciptakan suasana yang lembab di teras rumahku. Tapi malam ini terasa begitu lain, karena kelembapan itu kini berpindah pada kedua bola mataku.

GERIMIS SORE

Meski hanya rintik gerimis
Hadirmu sore ini begitu manis
Bunga yang layu karena kemarau
Kembali kuncup penuh kemilau

FIB Unhas. 05:00/04/09/18

HUJAN DAN KENANGAN

Dulu aku adalah genangan
yang tiris dari tetes hujanmu
kini aku adalah kenangan
yang berharap baka dalam ingatanmu

CINTAMU LAUT

karena cintamu semakin laut
maka rasaku  kian dalam terpaut
mungkin saja hanya maut
yang kan membuat cintaku terenggut

HUJAN REDA

meski hujan sore ini telah reda
namun cerita tentangmu tetap ada
membuat rinduku padamu serupa balada
yang senantiasa mengalun tanpa jeda

Makassar, sesaat hujan reda, 03-01-2019

Selasa, 01 Januari 2019

SIMFONI MALAM TAHUN BARU (2019)

Untuk kesekian kalinya
Kita sambut tahun baru dengan sederhana
Tanpa bunyi terompet dan gemerlap kembang api
Cukup dengan menghabiskan malam
Dalam rinai gerimis yang menyisakan genangan kecil di halaman
sembari mengikrarkan satu harapan
”mari kita hapus kisah-kisah parau
Yang pernah membuat hati kita kemarau”

Makassar, 01-01-2019