Rongga
dada kita seperti sistem tata surya, kita harus menciptakan sendiri
bintang2, planet2, serta matahari didalamnya. Semakin besar matahari yg
kita ciptakan maka akan semakin terang pula ruang di dalam hati kita.
Kamis, 03 Januari 2019
MENIKMATI HUJAN
Malam ini air hujan kembali membasahi atap rumahku yang terbuat dari
seng merek Sermani. Saya tidak tahu mengapa malam ini saya begitu larut
menikmati bunyi tiktak-tiktak air hujan ketika menerpa atap
rumahku. Atap yang dulunya menyilaukan mata kini berganti warna
kecoklatan krn dimakan usia.
Malam ini saya ingin duduk saja,
ya, saya ingin duduk saja disini sambil memandangi butiran air hujan
yang berwarna keemasan saat diterpa cahaya lampu di teras. Semakin lama
saya pandangi butiran air hujan itu
semakin kelam saja warnanya. Tetesan air hujan seolah menjelma menjadi
tali-temali yang terulur dengan rapihnya menyerupai arsiran yang sering
saya gambar ketika saya masih duduk di bangku Sekolah Dasar. Ya saya ingat
waktu itu saya paling suka menggambar rumah yang diterpa hujan. Dan gambar
tepi atap selalu saya beri arsiran halus sebagai gambar air hujan.
Malam-malam di bulan Januari seperti biasanya akan selalu menciptakan suasana yang lembab di teras rumahku. Tapi malam ini terasa begitu lain, karena kelembapan itu kini tiba-tiba berpindah pada kedua bola mataku.
GERIMIS SORE
Meski hanya rintik gerimis
Hadirmu sore ini begitu manis
Bunga yang layu karena kemarau
Kembali kuncup penuh kemilau
Hadirmu sore ini begitu manis
Bunga yang layu karena kemarau
Kembali kuncup penuh kemilau
FIB Unhas. 05:00/04/09/18
HUJAN DAN KENANGAN
Dulu aku adalah genangan
yang tiris dari tetes hujanmu
kini aku adalah kenangan
yang berharap baka dalam ingatanmu
yang tiris dari tetes hujanmu
kini aku adalah kenangan
yang berharap baka dalam ingatanmu
CINTAMU LAUT
karena cintamu semakin laut
maka rasaku kian dalam terpaut
mungkin saja hanya maut
yang kan membuat cintaku terenggut
maka rasaku kian dalam terpaut
mungkin saja hanya maut
yang kan membuat cintaku terenggut
HUJAN REDA
meski hujan sore ini telah reda
namun cerita tentangmu tetap ada
membuat rinduku padamu serupa balada
yang senantiasa mengalun tanpa jeda
Makassar, sesaat hujan reda, 03-01-2019
namun cerita tentangmu tetap ada
membuat rinduku padamu serupa balada
yang senantiasa mengalun tanpa jeda
Makassar, sesaat hujan reda, 03-01-2019
Selasa, 01 Januari 2019
SIMFONI MALAM TAHUN BARU (2019)
Untuk kesekian kalinya
Kita sambut tahun baru dengan sederhana
Tanpa bunyi terompet dan gemerlap kembang api
Cukup dengan menghabiskan malam
Dalam rinai gerimis yang menyisakan genangan kecil di halaman
sembari mengikrarkan satu harapan
”mari kita hapus kisah-kisah parau
Yang pernah membuat hati kita kemarau”
Makassar, 01-01-2019
Kita sambut tahun baru dengan sederhana
Tanpa bunyi terompet dan gemerlap kembang api
Cukup dengan menghabiskan malam
Dalam rinai gerimis yang menyisakan genangan kecil di halaman
sembari mengikrarkan satu harapan
”mari kita hapus kisah-kisah parau
Yang pernah membuat hati kita kemarau”
Makassar, 01-01-2019
Langganan:
Postingan (Atom)
SIA-SIA
sungguh hidupmu akan sia-sia jika engkau lupa bahwa kamu seorang manusia
-
. Selamat pagi anak-anaku semuanya Semoga pagi ini kalian terbagun dengan hati yang senatiasa bahagia. Saya tahu dengan jelas bahwa tadi ma...
-
Obat apa yang akan kau minumkan Jika yang terluka adalah hatiku Kain apa yang akan kau lilitkan Jika yang memar adalah jiwaku ...
-
Haeruddin, H. (2020). PPMU-PKM Madrasah Ibtidaiyyah Abu Hurairah Sudiang. Khazanah Pengabdian, 1 (1), 12-18. ARAB, M. K. F. B., BARAT, J. S....